Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

ORANG PAPUA HINDARI MIRAS ATAU MATI


 Cobalah saudara pikirkan, apa keuntungan Anda minum minuman keras? Tidak ada keuntungan yang baik selain meracuni tubuh kita. Minuman keras (etanol) yang kita minum ini adalah bersifat depresan bukan stimulan. Sifat depresan itu akan menekan sistem saraf kita dan menyebabkan kerusakan otak, sistem peredaraan darah (kardivaskuler), paru-paru, ginjal dan organ-organ vital yang lainnya.

Hal pertama yang kita rasakan setelah minum minuman keras adalah perasaan relaks, merasa bebas, lebih mudah mengeksperesikan emosi, rasa senang, rasa sedih dan kemarahan. Hal-hal seperti diatas dapat mengakibatkan gangguan pada fisik dan motorik. Bicara tidak jelas, jalan semoyongan, dan bisa sampai tidak sadarkan diri. Kemampuan mental kita pun mengalami hambatan, yaitu gangguan untuk memusatkan diri dan daya ingat tertanggu. Pada anak muda hal ini dapat mengurangi produktivitas dan membuat masa depan yang suram.

Perasaan-perasaan kita yang senang adalah sifat-sifat euphoria yang lambat-laun membuat kita ketagihan untuk terus mengonsumsi minuman keras. Keterikatan kita dengan minum minuman keras inilah membuat kita sulit untuk melepaskan atau berhenti. Pada akhirnya miras bagian dari kehidupan kita dan mengonsumsi minuman keras dalam waktu yang lama dapat menyebabkan kita pada alkoholisme yang siap merenggut nyawa kita dengan racun-racun yang terkendung.

Kita adalah apa yang kita makan, apa yang kita minum, apa yang kita baca, dan apa yang kita lihat. Sebagai anak muda seharusnya kita memiliki banyak hal tentang pilihan kita, kita juga harus bijak dalam mimilah-milah dan memilih hal-hal yang dapat menyehatkan kita baik fisik kita maupun jiwa dan mental kita. Mengonsumsi minuman keras hanya akan membuat kita bermental budak. Anak muda (Papua) yang memiliki masa depan, memiliki kekayaan alam, memiliki lapangan kerja, memiliki makanan yang tersedia di alam buat apa kita harus mati karena mengonsumsi minuman keras. Tak ada sekali keuntungan selain kita mati dan menjadi korban gaya hidup hedonisme. (Admin)